Kota Tangerang | Serpong | Karawang | Perawang | Palembang | Jambi

Mon - Fri 08.00 - 16.00 | Sat 08.00 - 14.00 | Sunday CLOSED

KB (Keluarga Berencana) tidak hanya dilakukan untuk menekan jumlah kelahiran bayi

article content

  Klinik SehatQ

  Articles

  Comment

15

Feb  2024

Menurut UU No. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera), keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Program KB dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.  

Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan dapat dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Contohnya seperti pil KB, kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. 

Apa sih tujuan KB

Sebenarnya KB tidak hanya dilakukan untuk menekan jumlah kelahiran bayi tetapi ada beberapa tujuan dari KB yaitu:

  • Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mengendalikan kelahiran dan menjamin terkendalinya penduduk.
  • Membentuk keluarga kecil sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomis sebuah keluarga.
  • Meningkat kepedulian masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi.
  • Mencanangkan keluarga kecil dengan hanya dua anak.
  • Mencegah pernikahan di usia dini.
  • Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia terlalu muda atau terlalu tua.
  • Menekan jumlah penduduk dan menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia. 
  • Meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan mengendalikan kelahiran. 

Manfaat KB juga beragam loh, apa aja ya ?

1. Menekan kehamilan yang tidak diinginkan pasangan suami istri

Alat kontrasepsi juga berfungsi untuk mencegah kehamilan yang tidak kamu inginka dan juga dapat menurunkan risiko melahirkan di usia terlalu muda atau terlalu tua. 

Jika perempuan yang terlalu muda dan belum menopause melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi, maka ada kemungkinan terjadi kehamilan yang tidak mereka inginkan. Sementara itu, melahirkan di atas usia 35 tahun dapat berisiko pada wanita dan menyebabkan kematian. 

2. Mendorong kecukupan ASI dan pola asuh anak yang baik

Normalnya, jarak anak pertama dan kedua antara 3 hingga 5 tahun. Jika anak yang belum berusia 2 tahun sudah memiliki adik, maka ASI untuk anak pertama tidak bisa penuh 2 tahun. Hal tersebut memungkinkan anak mengalami gangguan kesehatan. 

Berikut beberapa manfaat keluarga berencana untuk anak yaitu:

  • Pertumbuhan dan kesehatan anak terjaga dengan baik.
  • Anak mendapatkan perhatian, pemeliharan, dan makanan yang cukup. 
  • Masa depan dan pendidikan anak terencana dengan baik.

3. Mencegah gangguan kesehatan mental keluarga

Sebagian wanita berisiko mengalami depresi setelah melahirkan. Depresi biasanya hilang jika ibu mendapatkan dukungan dari pasangan.Kelahiran anak dengan jarak yang dekat, risiko terjadinya depresi akan meningkat. Selain itu depresi juga dapat terjadi pada ayah, jika ayah juga belum siap secara fisik dan mental. 

Kehamilan yang diatur sedemikian rupa, dapat membuat pasangan suami istri bisa hidup lebih sehat dan sejahtera anak juga dapat tumbuh secara maksimal.

4. Mengurangi angka kematian bayi dan ibu

Angka kematian ibu dan bayi akibat dari jarak kehamilan yang dekat dapat berkurang.

5. Mencegah gangguan kesehatan reproduksi

Hamil di usia terlalu muda, terlalu tua, atau kehamilan yang berjarak terlalu dekat dapat menimbulkan risiko. Ibu hamil dapat mengalami masalah selama kehamilan, seperti hipertensi, preeklamsia, persalinan prematur, dan lainnya.

6. Mencegah terjadinya penyakit menular seksual

Hubungan seksual tidak terlepas dari risiko terjadinya penyakit menular seksual, meskipun dilakukan antara suami istri. Penyakit menular seksual (PMS) ini yaitu sifilis, gonore, hingga HIV/AIDS dapat dicegah dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom. 

Berikut prosedur KB berdasarkan jenisnya

1. Kontrasepsi alami

Metode ini dilakukan dengan menghitung masa subur wanita secara manual melalui perhitungan siklus menstruasi. Caranya dilakukan dengan memeriksa suhu tubuh, perubahan pada cairan vagina, serta menghitung menggunakan kalender kesuburan.

2. Pil KB

Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi yang banyak orang gunakan. Alat kontrasepsi ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi mencegah terjadinya ovulasi. Ada dua jenis pil KB, yaitu pil KB kombinasi dan pil yang hanya mengandung progesteron.

3. Kondom untuk pria

Alat kontrasepsi untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina saat sedang berhubungan intim. Penggunaan kondom pria bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual (IMS). Alat kontrasepsi ini hanya digunakan sekali pakai.

4. Suntik

Ada dua jenis KB suntik, suntik yang memiliki jangka waktu tiga bulan dan suntik yang hanya bisa bertahan selama satu bulan. Metode ini lebih efektif daripada mengonsumsi pil KB. Namun, suntik KB juga berpotensi menimbulkan efek samping ketimbang jenis lainnya. 

5. Implan

Implan memiliki bentuk dan seukuran batang korek api dan dimasukkan ke bagian bawah kulit, biasanya pada lengan bagian atas.KB implan atau susuk KB akan mengeluarkan hormon progestin secara perlahan dan dapat mencegah kehamilan hingga tiga tahun. 

Namun memiliki efek samping menstruasi tidak teratur, pembengkakan dan memar pada area kulit yang dipasang implan, dan tidak efektif mencegah penularan IMS.

6. IUD

IUD (intrauterine device) memiliki bentuk seperti huruf T. IUD dipasang pada rahim untuk menghalangi sperma dari proses pembuahan. IUD umumnya memiliki dua bentuk utama, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga yang memiliki ketahanan hingga 10 tahun ada juga IUD yang memiliki kandungan hormon, seperti Mirena yang harus kamu perbarui setiap lima tahun.

7. Kondom untuk wanita

Wanita juga bisa menggunakan kondom khusus, yaitu berupa plastik yang mereka pasang untuk menyelubungi vagina.Di bagian ujungnya terdapat cincin plastik yang berperan untuk menyesuaikan posisi alat kelamin pria saat berhubungan intim. 

  Share Post


Leave a reply

Your email address will not be published

(62)21 3117 3118

Need information? Call us

sales@kliniksehatq.com

Need support? Drop us an email

Mon-Fri 08 - 16 | Sat 08 - 14

Our business hours

Find Us on Social Media

Our Clinic Location

Kota Tangerang | Serpong | Karawang |
Perawang | Palembang | Jambi