Kota Tangerang | Serpong | Karawang | Perawang | Palembang | Jambi

Mon - Fri 08.00 - 16.00 | Sat 08.00 - 14.00 | Sunday CLOSED

Yuk Kenali Penyebab dan Gejala Anxiety Disorder, Salah Satunya Cemas Berlebihan?

article content

  Klinik SehatQ

  Articles

  Comment

30

Oct  2023

Cemas berlebihan adalah salah satu dari gejala anxiety disorder. Penyebab dari kondisi kesehatan mental ini meliputi faktor genetik, stres, hingga kondisi medis tertentu. Gejalanya dapat berupa detak jantung cepat, gemetar dan berkeringat, hingga sulit berkonsentrasi. Apakah kamu sering merasa cemas berlebihan? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami anxiety disorder. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi kesehatan mental ini bisa memicu stres kronis dan berbagai gangguan mental lainnya, seperti depresi. 

 

Apa itu anxiety disorder (cemas berlebihan)?

Anxiety disorder adalah kondisi yang membuat seseorang merespons hal atau situasi tertentu dengan penuh rasa takut. Kondisi ini juga bisa memicu jantung berdebar dengan kencang dan berkeringat. 

Normal saja jika seseorang merasa cemas, misalnya ketika menghadapi masalah di kantor, menghadiri wawancara kerja, mengikuti ujian di sekolah, atau saat harus membuat keputusan penting. 

Bahkan, perasaan cemas bisa menguntungkan karena dapat membantu kita menyadari situasi berbahaya dan memusatkan perhatian sehingga kita tetap aman. 

Namun, jika sudah berlebihan, berikut beberapa dampak negatif dari cemas berlebihan:

  • Mengganggu kemampuanmu untuk berfungsi sebagaimana mestinya
  • Bereaksi berlebihan ketika ada sesuatu yang memicu emosi
  • Tidak dapat mengontrol respons terhadap situasi tertentu
  • Sulit menjalani aktivitas sehari-hari.

Lantas, hal-hal apa yang bisa menyebabkan seseorang mengalami cemas berlebihan?

Penyebab cemas berlebihan

Penyebab gangguan kecemasan dapat berasal dari kombinasi berbagai hal, seperti stres, gangguan pada otak, tekanan lingkungan, dan bahkan dapat disebabkan oleh faktor genetik.

Berikut beberapa faktor penyebab gangguan kecemasan:

1. Faktor genetik

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa gangguan kecemasan merupakan kondisi yang dapat diwariskan, yang berarti bisa diturunkan dalam keluarga.

Sebuah studi melaporkan bahwa anak-anak memiliki kemungkinan lebih besar didiagnosis mengalami gangguan kecemasan jika salah satu dari orangtua mereka memilikinya.

2. Stres

Paparan peristiwa kehidupan yang traumatis dan penuh tekanan, seperti pelecehan terhadap anak-anak dan bullying, dapat meningkatkan sensitivitas otak terhadap stres sehingga dapat melemahkan sistem respons kendali stres. Hal ini secara tak langsung juga bisa meningkatkan risiko sesorang mengalami gangguan kecemasan.

Perasaan cemas berlebihan terhadap kondisi pandemi yang berkelanjutan seperti saat ini juga dapat menjadi pemicu stres yang menjadi penyebab gangguan kecemasan. Apalagi jika perasaan cemas tersebut sering dirasakan dan berlangsung lama.

3. Gangguan emosi lainnya

Gangguan kecemasan umum sering terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, PTSD, dan gangguan panik.

Suatu studi menemukan bahwa 56 persen orang yang menderita gangguan kecemasan ternyata juga mengalami depresi.

4. Kondisi fisik

Beberapa penelitian melaporkan bahwa gangguan kecemasan terjadi pada sekitar 40 persen penderita diabetes.

Hal ini disebabkan karena episode hipoglikemik berulang dapat memicu perubahan kimia dan metabolik sehingga dapat memengaruhi bagian otak yang memainkan peran dalam memproses kecemasan.

Gejala cemas berlebihan

Tidak hanya merasa cemas, berikut sejumlah gejala anxiety disorder atau cemas berlebihan yang bisa dialami penderitanya:

  • Merasa gugup, gelisah, atau tegang
  • Merasakan adanya bahaya, kepanikan, atau malapetaka yang akan datang
  • Peningkatan detak jantung
  • Napas cepat (hiperventilasi)
  • Berkeringat
  • Tubuh gemetar
  • Merasa lemah atau lelah
  • Sulit berkonsentrasi atau memikirkan hal lain 
  • Sulit tidur
  • Mengalami masalah pencernaan
  • Sulit mengendalikan perasaan khawatir
  • Menghindari hal-hal yang dapat memicu kecemasan.

Cara mengatasi cemas berlebihan

Berikut sederet cara mengatasi cemas berlebihan yang bisa kamu lakukan:

1. Berkonsultasi dengan dokter

Ketika merasakan adanya gejala gangguan kecemasan, seperti cemas berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh. Hal itu dilakukan untuk memastikan masalah kesehatan lainnya tidak memicu gangguan kecemasan yang kamu alami.

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, seperti obat anticemas atau antidepresan, untuk membantu kamu mengelola kekhawatiran dan perasan cemas berlebihan.

2. Berolahraga setiap hari

Dengan persetujuan dari dokter, mulailah untuk melakukan olahraga dengan teratur. Senam aerobik dan latihan untuk menguatkan otot merupakan cara yang efektif untuk melatih tubuh kamu menghadapi cemas berlebihan dalam keadaan yang terkontrol. Olahraga secara teratur juga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

3. Mengonsumsi makanan yang bergizi

Sering kali rasa cemas berlebihan membuat sebagian orang untuk mengonsumsi makanan dengan porsi yang terlalu sedikit dan tidak sehat.

Ingatkan diri kamu tentang pentingnya kesehatan saat memikirkan masalah ini. Dengan menjadikan kesehatan sebagai prioritas, mengonsumsi makanan akan menjadi lebih mudah.

4. Batasi konsumsi kafein

Kafein akan merangsang sistem saraf yang dapat memicu adrenalin dan membuat kamu merasa gugup dan cemas.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi kafein seperti kopi selama kamu mengalami masalah cemas berlebihan.

5. Melakukan teknik relaksasi

Teknik-teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi, dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang dan terbukti dapat meredakan perasaan cemas berlebihan.

Dengan melakukan relaksasi, aliran darah ke otak meningkat dan gelombang otak bergeser dari ritme beta ke ritme alfa yang rileks. Apabila dipraktikkan secara teratur, teknik relaksasi dapat menangkal efek-efek buruk dari stres.

Cara mencegah cemas berlebihan

Ada beragam cara yang bisa menurunkan risiko anxiety disorder. Sebelum mengetahuinya, pahamilah bahwa perasaan cemas adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Jika kamu mengalaminya, bukan berarti kamu menderita gangguan kesehatan mental. 

Berikut beragam cara mencegah cemas berlebihan yang bisa kamu praktikkan:

  • Mengurangi konsumsi kafein
  • Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba obat-obatan dan pengobatan alami apa pun
  • Menjaga pola makan yang bernutrisi dan seimbang
  • Menjaga pola tidur yang teratur
  • Berolahraga secara rutin
  • Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang.

Kapan harus ke dokter?

Terdapat sejumlah tanda yang mengindikasikan bahwa kamu harus ke dokter, di antaranya:

  • Kamu merasa khawatir berlebihan dan hal ini mengganggu pekerjaan, hubungan, atau bagian lain dari kehidupan
  • Ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan membuat kamu kesal dan sulit dikendalikan
  • Merasa depresi, kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang, atau mengidap masalah mental lainnya yang disertai kecemasan
  • Kecemasan berlebihan yang disebabkan oleh masalah fisik
  • Memiliki pikiran atau perilaku bunuh diri. 

Jangan putus asa ketika mengalami cemas berlebihan. Sebab, semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Luapkan perasaan yang kamu rasakan dengan orang-orang terdekat agar kamu bisa merasa tenang. 

Jika perasaan cemas tak kunjung sirna, segeralah datang ke dokter atau psikolog untuk meminta bantuan. 

Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/sering-cemas-berlebihan-bisa-jadi-itu-gangguan-kecemasan

  Share Post


Leave a reply

Your email address will not be published

(62)21 3117 3118

Need information? Call us

sales@kliniksehatq.com

Need support? Drop us an email

Mon-Fri 08 - 16 | Sat 08 - 14

Our business hours

Find Us on Social Media

Our Clinic Location

Kota Tangerang | Serpong | Karawang |
Perawang | Palembang | Jambi