Yuk Kenali Penyebab dan Gejala Anxiety Disorder, Salah Satunya Cemas Berlebihan?
  Klinik SehatQ
  Articles
  Comment
30
Oct  2023
Cemas berlebihan adalah salah satu dari gejala anxiety disorder. Penyebab dari kondisi kesehatan mental ini meliputi faktor genetik, stres, hingga kondisi medis tertentu. Gejalanya dapat berupa detak jantung cepat, gemetar dan berkeringat, hingga sulit berkonsentrasi. Apakah kamu sering merasa cemas berlebihan? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami anxiety disorder. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi kesehatan mental ini bisa memicu stres kronis dan berbagai gangguan mental lainnya, seperti depresi.Â
Â
Anxiety disorder adalah kondisi yang membuat seseorang merespons hal atau situasi tertentu dengan penuh rasa takut. Kondisi ini juga bisa memicu jantung berdebar dengan kencang dan berkeringat.Â
Normal saja jika seseorang merasa cemas, misalnya ketika menghadapi masalah di kantor, menghadiri wawancara kerja, mengikuti ujian di sekolah, atau saat harus membuat keputusan penting.Â
Bahkan, perasaan cemas bisa menguntungkan karena dapat membantu kita menyadari situasi berbahaya dan memusatkan perhatian sehingga kita tetap aman.Â
Namun, jika sudah berlebihan, berikut beberapa dampak negatif dari cemas berlebihan:
Lantas, hal-hal apa yang bisa menyebabkan seseorang mengalami cemas berlebihan?
Penyebab gangguan kecemasan dapat berasal dari kombinasi berbagai hal, seperti stres, gangguan pada otak, tekanan lingkungan, dan bahkan dapat disebabkan oleh faktor genetik.
Berikut beberapa faktor penyebab gangguan kecemasan:
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa gangguan kecemasan merupakan kondisi yang dapat diwariskan, yang berarti bisa diturunkan dalam keluarga.
Sebuah studi melaporkan bahwa anak-anak memiliki kemungkinan lebih besar didiagnosis mengalami gangguan kecemasan jika salah satu dari orangtua mereka memilikinya.
Paparan peristiwa kehidupan yang traumatis dan penuh tekanan, seperti pelecehan terhadap anak-anak dan bullying, dapat meningkatkan sensitivitas otak terhadap stres sehingga dapat melemahkan sistem respons kendali stres. Hal ini secara tak langsung juga bisa meningkatkan risiko sesorang mengalami gangguan kecemasan.
Perasaan cemas berlebihan terhadap kondisi pandemi yang berkelanjutan seperti saat ini juga dapat menjadi pemicu stres yang menjadi penyebab gangguan kecemasan. Apalagi jika perasaan cemas tersebut sering dirasakan dan berlangsung lama.
Gangguan kecemasan umum sering terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, PTSD, dan gangguan panik.
Suatu studi menemukan bahwa 56 persen orang yang menderita gangguan kecemasan ternyata juga mengalami depresi.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa gangguan kecemasan terjadi pada sekitar 40 persen penderita diabetes.
Hal ini disebabkan karena episode hipoglikemik berulang dapat memicu perubahan kimia dan metabolik sehingga dapat memengaruhi bagian otak yang memainkan peran dalam memproses kecemasan.
Tidak hanya merasa cemas, berikut sejumlah gejala anxiety disorder atau cemas berlebihan yang bisa dialami penderitanya:
Berikut sederet cara mengatasi cemas berlebihan yang bisa kamu lakukan:
Ketika merasakan adanya gejala gangguan kecemasan, seperti cemas berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh. Hal itu dilakukan untuk memastikan masalah kesehatan lainnya tidak memicu gangguan kecemasan yang kamu alami.
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, seperti obat anticemas atau antidepresan, untuk membantu kamu mengelola kekhawatiran dan perasan cemas berlebihan.
Dengan persetujuan dari dokter, mulailah untuk melakukan olahraga dengan teratur. Senam aerobik dan latihan untuk menguatkan otot merupakan cara yang efektif untuk melatih tubuh kamu menghadapi cemas berlebihan dalam keadaan yang terkontrol. Olahraga secara teratur juga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Sering kali rasa cemas berlebihan membuat sebagian orang untuk mengonsumsi makanan dengan porsi yang terlalu sedikit dan tidak sehat.
Ingatkan diri kamu tentang pentingnya kesehatan saat memikirkan masalah ini. Dengan menjadikan kesehatan sebagai prioritas, mengonsumsi makanan akan menjadi lebih mudah.
Kafein akan merangsang sistem saraf yang dapat memicu adrenalin dan membuat kamu merasa gugup dan cemas.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi kafein seperti kopi selama kamu mengalami masalah cemas berlebihan.
Teknik-teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi, dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang dan terbukti dapat meredakan perasaan cemas berlebihan.
Dengan melakukan relaksasi, aliran darah ke otak meningkat dan gelombang otak bergeser dari ritme beta ke ritme alfa yang rileks. Apabila dipraktikkan secara teratur, teknik relaksasi dapat menangkal efek-efek buruk dari stres.
Ada beragam cara yang bisa menurunkan risiko anxiety disorder. Sebelum mengetahuinya, pahamilah bahwa perasaan cemas adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Jika kamu mengalaminya, bukan berarti kamu menderita gangguan kesehatan mental.Â
Berikut beragam cara mencegah cemas berlebihan yang bisa kamu praktikkan:
Terdapat sejumlah tanda yang mengindikasikan bahwa kamu harus ke dokter, di antaranya:
Jangan putus asa ketika mengalami cemas berlebihan. Sebab, semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Luapkan perasaan yang kamu rasakan dengan orang-orang terdekat agar kamu bisa merasa tenang.Â
Jika perasaan cemas tak kunjung sirna, segeralah datang ke dokter atau psikolog untuk meminta bantuan.Â
Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/sering-cemas-berlebihan-bisa-jadi-itu-gangguan-kecemasan
  Share Post
(62)21 3117 3118
Need information? Call us
sales@kliniksehatq.com
Need support? Drop us an email
Mon-Fri 08 - 16 | Sat 08 - 14
Our business hours